Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dipastikan Tetap Tersedia di Hari Sabtu, Jamin Asupan Gizi Anak Khususnya di SDN 56 TOLOBALI Kota Bima

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Dipastikan Tetap Tersedia di Hari Sabtu, Jamin Asupan Gizi Anak Khususnya di SDN 56 TOLOBALI Kota Bima.
Kota Bima - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan kebutuhan gizi anak terpenuhi secara konsisten. Keputusan penting telah diambil untuk tetap mendistribusikan MBG, setidaknya dalam bentuk paket makanan kering, yang diterima hari Sabtu, menjamin asupan bergizi bagi para siswa selama enam hari penuh dalam seminggu. Langkah ini diambil untuk menjaga keberlanjutan manfaat program.
Mekanisme pendistribusian pada hari Sabtu umumnya disiasati dengan pemberian paket makanan kemasan yang disalurkan bersamaan dengan distribusi makanan siap santap. Paket ini telah dirancang khusus untuk mempertahankan kualitas gizi para siswa siswi dan berisi kombinasi nutrisi penting seperti karbohidrat (roti atau sejenisnya), telur, susu, dan buah. Skema ini memungkinkan siswa untuk membawa pulang dan menikmati asupan gizi.
"Untuk memastikan anak-anak tetap mendapatkan nutrisi optimal selama enam hari penuh, termasuk hari Sabtu, Juru Bicara Badan Gizi Nasional (BGN), Redy Hendra Gunawan, menjelaskan bahwa pada hari pengiriman tertentu, siswa akan menerima paket makanan dalam kemasan berisi roti, telur, susu, dan buah untuk dikonsumsi pada akhir pekan, seperti hari Jumat dan Sabtu."
Pada hari Sabtu (18 Oktober), siswa SDN 56 Tolobali mendapatkan MBG kering berupa buah, susu, telur, dan biskuit, yang diharapkan dapat mencukupi gizi siswa siswi khususnya di SDN 56 Tolobali.
Keberlanjutan pemberian MBG hingga hari Sabtu ini disambut baik dan dianggap krusial dalam mendukung peningkatan status gizi dan kesehatan anak Indonesia secara menyeluruh. Hal ini sejalan dengan visi program untuk mencetak generasi emas 2045 yang sehat, cerdas, dan tangguh. Dengan menyediakan makanan bergizi di akhir pekan, pemerintah tidak hanya meringankan beban orang tua tetapi juga secara aktif berinvestasi pada pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak, menjamin setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan nutrisi yang optimal.